Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Ya, permasalahan sampah
sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-kota besar, tidak hanya
di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia. Negara-negara maju telah
melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya saja
dengan cara insinerasi yang kemudian dikoneksikan ke pembangkit listrik
untuk mengurangi volume sampah.
Selain itu juga dilakukan berbagai upaya dengan cara-cara yang lebih maju dan modern, sehingga permasalahan sampah dapat direduksi secara signifikan. Tapi lain halnya dengan negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Produksi sampah terus meningkat dari tahun ke tahun, namun kondisi perekonomian negara tidak mencukupi untuk mengolah sampah dengan cara modern seperti di negara-negara maju.
Pemerintah hanya menerapkan pengelolaan sampah dengan metode open dumping yang mana sangat tidak efektif mengingat lahan yang tersedia sangat terbatas dan adanya resistensi dari masyarakat sekitar.
Pengelolaan Sampah.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan mengelola sampah? Mengelola sampah berarti mengumpulkan, mengangkut, memproses, mendaur ulang, atau membuang material sampah. Setiap harinya, manusia pasti menghasilkan sampah. Entah itu sampah rumah tangga seperti sisa makanan, plastik, hingga sampah dari proses industri.
Bahkan pada tahun 2012 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup mencatat bahwa penduduk Indonesia menghasilkan rata-rata 2,5 liter sampah setiap harinya. Misalkan penduduk Indonesia ada sekitar 250 juta orang, berapa volume sampah yang dihasilkan setiap harinya? Yup, 625 liter! Itu baru dalam sehari, jika selama 1 tahun, berapa sampah yang akan dihasilkan? Jika tidak dikelola dengan baik, bisa-bisa wilayah Indonesia akan diselimuti oleh sampah. Mengerikan, bukan?
Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana mengelola sampah yang benar. Sampah yang tidak dikelola dengan benar dapat menimbulkan berbagai macam bibit penyakit. Tak perlu menunggu menjadi presiden atau Menteri Lingkungan Hidup terlebih dahulu untuk mengatasi masalah sampah. Kita bisa melakukannya dari diri kita sendiri.
Sekecil apapun yang kita lakukan, secara tidak langsung kita sudah turut serta melestarikan lingkungan. Lalu, bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar? Berikut ini adalah yang bisa kita lakukan untuk mengelola sampah:
Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari mengelola sampah, diantaranya:
Selain itu juga dilakukan berbagai upaya dengan cara-cara yang lebih maju dan modern, sehingga permasalahan sampah dapat direduksi secara signifikan. Tapi lain halnya dengan negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Produksi sampah terus meningkat dari tahun ke tahun, namun kondisi perekonomian negara tidak mencukupi untuk mengolah sampah dengan cara modern seperti di negara-negara maju.
Pemerintah hanya menerapkan pengelolaan sampah dengan metode open dumping yang mana sangat tidak efektif mengingat lahan yang tersedia sangat terbatas dan adanya resistensi dari masyarakat sekitar.
Pengelolaan Sampah.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan mengelola sampah? Mengelola sampah berarti mengumpulkan, mengangkut, memproses, mendaur ulang, atau membuang material sampah. Setiap harinya, manusia pasti menghasilkan sampah. Entah itu sampah rumah tangga seperti sisa makanan, plastik, hingga sampah dari proses industri.
Bahkan pada tahun 2012 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup mencatat bahwa penduduk Indonesia menghasilkan rata-rata 2,5 liter sampah setiap harinya. Misalkan penduduk Indonesia ada sekitar 250 juta orang, berapa volume sampah yang dihasilkan setiap harinya? Yup, 625 liter! Itu baru dalam sehari, jika selama 1 tahun, berapa sampah yang akan dihasilkan? Jika tidak dikelola dengan baik, bisa-bisa wilayah Indonesia akan diselimuti oleh sampah. Mengerikan, bukan?
Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana mengelola sampah yang benar. Sampah yang tidak dikelola dengan benar dapat menimbulkan berbagai macam bibit penyakit. Tak perlu menunggu menjadi presiden atau Menteri Lingkungan Hidup terlebih dahulu untuk mengatasi masalah sampah. Kita bisa melakukannya dari diri kita sendiri.
Sekecil apapun yang kita lakukan, secara tidak langsung kita sudah turut serta melestarikan lingkungan. Lalu, bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar? Berikut ini adalah yang bisa kita lakukan untuk mengelola sampah:
- Pilahlah sampah di rumah anda. Pisahkan sampah yang mudah terurai atau sampah organik dengan sampah yang sulit terurai atau sampah anorganik. Yang termasuk dalam sampah organik adalah sampah dapur, seperti sisa makanan, sisa sayuran, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk sampah anorganik misalnya sampah plastik, kemasan bekas makanan/minuman, kertas bekas, dan lain-lain.
- Sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk kompos. Sedangkan untuk sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai ekonomis, seperti vas bunga, tas, tempat tissue, tempat Koran, dan lain sebagainya.
- Menerapkan teknik landfill, yaitu membuang dan menumpuk sampah di tanah yang rendah pada areal terbuka.
- Menerapkan teknik sanitary landfill. Mirip dengan teknik landfill, hanya saja sampah ditutup atau diuruk dengan tanah.
- Menerapkan teknik incineration, yaitu dengan cara membakar sampah baik dengan cara sederhana maupun cara modern. Teknologi memungkinkan hasil energi pembakaran diubah menjadi energi listrik.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari mengelola sampah, diantaranya:
- Sebagai pupuk organik, sampah dapat menyuburkan tanaman.
- Lingkungan yang bersih dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam bibit penyakit.
- Dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti di sungai atau saluran air, akan dapat mencegah terjadinya banjir.
- Dapat meningkatkan kesejahteraan dengan mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis.
No comments:
Post a Comment