1. Energi Listrik
Tentunya
kalian pernah menggunakan seterika listrik bukan?. Seterika listrik
yang kita gunakan mengasilkan panas. Panas yang dihasilkan sterika
tersebut berasal dari energi listrik. Ketika kita menyalakan senter,
maka terjadi perubahan enegi kimia menjadi energi listrik dan cahaya.
Untuk mengetahui seberapa besar energi yang dibutuhkan oleh suatu alat
listrik, maka dapat dipahami konsep berikut;
- Pada rangkaian tertutup seperti gambar di samping, arus listrik I mengalir melalui hambatan R. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Arus listrik tersebut tidak lain adalah gerakn muatan listrik yang melalui rangkaian tersebut. Besarnya muatan listrik yang mengalir pada rangkaian adalah Q = I . t
Energi
listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik
dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Energi listrik yang diberikan
oleh suatu sumber dc bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere)
selama selang waktu t (sekon) dinyatakan oleh,
W = V l t
Karena V = I R
atau
maka energi listrik W dapat juga dinyatakan oleh :
W = I2 R t
Atau
Dengan W adalah energi listrik dalam Joule (J).
Energi
listrik W dapat dirubah menjadi energi kalor Q dari sebuah pemanas air
listrik. Jika efisiensi alat dianggap 100%, maka berlaku hubungan.
Jika efisiensi elemen pemanas tidak 100% maka berlaku
Percobaan Joule
Besar
energi listrik yang berubah menjadi kalor itu telah diselidiki oleh
James Prescott Joule (1914-1889). Di dalam percobaannya Joule
menggunakan rangkaian alat terdiri atas kalorimeter yang berisi air
serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam percobaan arus listrik
dialirkan dalam waktu t detik ternyata kalor yang terjadi karena arus
listrik berbanding lurus dengan:
a. Beda potensial antara kedua ujung kawat penghantar (V)
b. Kuat arus yang melalui kawat penghantar (i)
c. Waktu selama arus mengalir (t).
Hubungan
ini dikenal sebagai hukum Joule. Karena energi listrik 1 joule berubah
menjadi panas (kalor) sebesar 0,24 kalori. Jadi kalor yang terjadi pada
penghantar karena arus listrik adalah :
Q = 0,24 V i t kalori
2. Daya Listrik
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R dinyatakan oleh :
Atau
Arus
listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang
dikirim baterai hilang dalam bentuk panas ini disebut daya disipasi, dan dirumuskan oleh
Atau
Jika elemen listrik dengan V1 volt, P1 diberi tegangan V2 volt, maka karena hambatan listrik elemen tetap diperoleh besar daya disipasinya adalah:
Untuk
mengukur energi listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari oleh
pelanggan listrik, PLN mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour).
1 kWh = (1 kW) x (1 jam)
= (1000 W) x (3600 s)
1 kWh = 3,6 x 106 J
Jika
pada alat listrik (lampu) tertera data (label) yang tertulis pada lampu
adalah 60W/220V. Ini berarti daya listrik yang dipakai oleh alat
tersebut tepat 100 watt jika tegangan yang diberikan pada alat itu tepat
220 volt. Daya listrik didefinisikan sebagai energi per satuan waktu,
yaitu dalam hal ini adalah sebesar 60 Joule per satu detik.
3. Listrik AC dan DC
Listrik AC
§ Tegangan ac: tegangan yang arus listriknya berupa arus ac
§ Arus ac: arus listrik yang arahnya senantiasa berbalik secara teratur (periodik)
§ bentuk grafik tegangan ac pada osiloskop (mengukur tegangan maksimum) berupa sinusoida karena tegangan maksimum ac berubah naik turun secara periodik
§ listrik ac banyak digunakan pada peralatan listrik rumah tangga yang disuplai oleh PLN.
§ listrik ac memberikan lebih banyak keuntungan daripada listrik dc, diantaranya:
1. tegangan ac dapat diperbesar atau diperkecil secara efisien oleh sebuah trafo.
2. motor ac berharga lebih murah dan lebih sederhana konstruksinya daripada motor dc. Switchgear (saklar, pemutus daya) untuk sistem ac lebih sederhana daripada sistem dc.
Listrik DC
§ Tegangan dc: tegangan yang arus listriknya berupa arus dc
§ Arus dc adalah arus listrik yang arahnya selalu mengalir dalam satu arah
§ Listrik
dc dapat dihasilkan oleh aki, baterai, dan dynamo dc. Salah satu
keuntungan dc atas ac adalah sumber arusnya (aki dan baterai) yang mudah
dibawa kemana mana.
§ Banyak
digunakan pada motor listrik yang digunakan untuk mengatur kecepatan
seperti pada jam weker, kalkulator, dan juga digunakan pada pengisian
aki mobil.
No comments:
Post a Comment