Tuesday, November 11, 2014

PENGERTIAN DAN AKIBAT REVOLUSI BUMI

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.
 
Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.

Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.
PENGARUH REVOLUSI BUMI
Revolusi bumi memberikan beberapa pengaruh yaitu:
1. Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.

Pergeseran garis edar matahari akan mengakibatkan perubahan / perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu disuatu tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang demikian sebaliknya saat yang lain siang lebih lama dari malam. Di kutub Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada saat yang sama di kutub selatan siang hari berlangsung selama 24 jam demikian pula sebaliknya.

Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September

  • Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
  • Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
  • Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan
  • Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
  • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
  • Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 Juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

  • Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
  • Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
  • Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
  • Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
  • Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
  • Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember

  • Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
  • Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
  • Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
  • Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
3. Perubahan Musim

Musim adalah salah satu pembagian utama tahun. Musim adalah hasil dari revolusi tahunan bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap bidang revolusi. Di daerah beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai permukaan bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif.

Biasanya setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:


  • Musim semi (vernal) / Spring

adalah satu dari empat musim didaerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas. Dibelahan utara bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 21 Maret-21 Juni dan dibelahan selatan bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 23 September-21 Desember.

  • Musim panas (festival) / Summer

adalah salah satu musim di negara yang berhawa sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda. Di belahan utara bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Juni- 23 September dan di belahan selatan bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember- 21 Maret. Banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-orang suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.

  • Musim gugur / Autumn

adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek dan dingin, dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.Di belahan utara bumi, musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September- 21 Desember, sementara di belahan selatan bumi musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 21 Maret- 21 Juni.

  • Musim dingin (musim salju) / Winter

adalah musim yang paling dingin di bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni- 23 September.
Di Indonesia merupakan daerah tropis maka dari itu di Indonesia hanya terdapat 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

  • Musim kemarau

adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau dikenal sebagai musim kering. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Selain di Indonesia negara-negara yang sering mengalami musim ini adalah wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.

  • Musim hujan

adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah yang iklim tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.

  • Musim pancaroba

adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim hujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan yang sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup dengan kencang. Pada masa pancaroba biasanya orang yang menderita penyakit saluran pernafasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain.
Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah.
5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari.
Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon.

No comments:

Post a Comment