Tuesday, October 28, 2014

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA



Berbagai pengertian perubahan sosial yang dikemukakan oleh para ahli sosiologi.
Max Iver  mengemukakan bahwa perubahan sosial berarti perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan social.

Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan variasi cara-cara hidup yang telah diterima baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
Kingsley Davis mengemukakan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Bruce J. Cohen menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga syarat dalam perubahan itu adalah system sosial, perubahan hidup dalam nilai sosial dan budaya masyarakat.
Roucek dan Warren mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.
Selo Sumardjan mengartikan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat.

Penyebab Perubahan Sosial-Budaya
A. Faktor intern
Faktor demografi
Bertambah atau berkurangnya penduduk suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan memengaruhi pola kehidupan masyarakat tersebut. Pertambahan jumlah penduduk secara langsung memengaruhi aspek ekonomi, kepemilikan tanah, dan s Berkurangnya jumlah penduduk dapat berakibat langsung pada bidang kegiatan sosial budaya, misalnya kegiatan gotong-royong, upacara adat, dan sebagainya.
Pertentangan antargolongan dalam masyarakat
Dalam masyarakat biasanya terdapat kelompok- kelompok yang lebih kecil. Sering kali antarkelompok dalam masyarakat tersebut tidak terjadi kesepakatan mengenai suatu hal. Generasi muda yang dinamis biasanya cepat meniru unsur-unsur baru dari luar. Akan tetapi, generasi tua tidak langsung menerima unsur-unsur baru itu. Inilah yang dikenal dengan pertentangan antargenerasi.
Revolusi
Perubahan sosial-budaya dapat terjadi karena suatu revolusi sosial. Menurut Theda Skocpol (dikutip dari Richard J. Gelles dan Ann Levine, 2004: 605), revolusi sosial adalah perubahan sosial-budaya yang terjadi secara besar-besaran dan menyeluruh dalam suatu masyarakat. Bidang-bidang yang biasanya mengalami perubahan sosial-budaya karena revolusi sosial adalah bidang politik, struktur kelas sosial, atau ideologi.
Penemuan baru
Perubahan sosial budaya juga bisa dipicu adanya inovasi. Inovasi adalah proses sosial budaya yang menerima unsur-unsur kebudayaan baru dan mengesampingkan cara-cara lama yang telah melembaga.
B. Faktor ekstern
Faktor lingkungan alam
Perubahan lingkungan alam dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Sejarah peradaban manusia membuktikan bahwa banyak bangsa pemburu-peramu menjadi petani menetap karena sumber alamnya berkurang dan tidak mencukupi lagi untuk kehidupan sehari-hari. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, letusan gunung
berapi, dan sebagainya juga menyebabkan terjadi perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
1. Kontak langsung
Kontak langsung antarkebudayaan yang berbeda menyebabkan terjadinya pengaruh timbale balik. Misalnya kontak langsung yang terjadi antara dua pedagang India dan pedagang Nusantara menyebabkan masyarakat mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu atau Budha.
2. Kontak tidak langsung
Kontak tidak langsung dengan budaya lain bias terjadi melalui media massa, baik media cetak maupun media elektronik. Contoh pengaruh perubahan budaya melalui media massa antara lain perubahan pola konsumsi akibat adanya iklan, peniruan mode pakaian, peniruan gaya rambut, peniruan gaya hidup, dan lain-lain.
Peperangan
Peperangan akan menyebabkan pengaruh negatif terhadap sebuah aspek
kehidupan masyarakat. Misalnya, perang Irak yang membawa derita dan trauma
berkepanjangan bagi rakyat Irak.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya
  • Faktor pendorong perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
  • Timbunan Kebudayaan dan Penemuan Baru
  • Perubahan Jumlah Penduduk
  • Pertentangan atau Konflik
  • Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
  • Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat
  • Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju
  • Sistem Pendidikan Formal yang Maju
  • Orientasi ke Masa Depan
  • Akulturasi
  • Asimilasi
Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya
  • Faktor penghambat perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
  • Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
  • Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat.
  • Rasa takut dengan adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
  • Hambatan yang bersifat ideologis.
  • Adat atau kebiasaan.
  • Prasangka terhadap hal-hal baru dan menilai bahwa hidup ini buruk, susah, dan tidak mungkin diperbaiki.
Dampak Perubahan Sosial Budaya
Faktor-faktor perubahan sosial budaya tersebut secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif. Kita tidak khawatir jika perubahan yang terjadi bersifat positif karena perubahah positif akan memberikan pengaruh baik. Namun, kita harus berhati-hati dengan dampak negatif yang muncul.
a. Akibat Positif
Perubahan dapat terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b. Akibat Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi.

No comments:

Post a Comment