Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
Sebagai
contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh
anak-anak bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya.
Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang dapat diukur dalam
angka.
Perkembangan merupakan
proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa
perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi
kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga.
Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu
besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur
berupa perubahan bentuk.
Contoh perkembangan yang jelas
dapat dilihat dari siklus hidup kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami
metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup
hingga mencapai bentuk dewasa) :
Proses perkembangan yang sudah
memasuki tahap akhir salah satu cirinya adalah kematangan organ-organ
reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati dengan jelas yakni
dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang telah dewasa. Mengapa makhluk
hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan salah satu usaha makhluk hidup
untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus
mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia akan dibahas sendiri ( Klik link ini : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia )
1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a. Gen
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus
mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia akan dibahas sendiri ( Klik link ini : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia )
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa
sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri
dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna
kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
b. Hormon
Hormon
merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk
mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit,
hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses
dalam tubuh.
1) Hormon pada tumbuhan
Hormon
pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah
auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin,
berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga,
buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin,
merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan
biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya
bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2) Hormon pada hewan
Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
3) Hormon pada manusia
Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :
a) Hormon tiroksin,
dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini memengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH).
Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang
anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan.
Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan
pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme).
Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan
membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga.
Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin se-
kunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor
lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut :
Makanan merupakan bahan baku dan
sumber energi yang digunakan untuk aktivitas, perumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang
diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan
berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh
dari udara.
b. Suhu
c. Cahaya
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Suhu
ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal
adalah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan
baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang
panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang
seindah sebelumnya.
Cahaya berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan
cahaya matahari untuk fotosintesis.
d. Air
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi
tumbuhan kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di
daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung
jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar,
dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan
sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Jaringan
meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada batang tumbuhan
dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah.
Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi
Metamorfosis
Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas
(nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
Contoh metamorfosis tidak sempurna misalnya pada jangkrik dan belalang.
Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi
Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa
perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai
dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah katak. Katak
pada awalnya berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan bernapas
dengan insang luar tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang.
Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai
terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu
menjadi bentuk katak yang hidup di darat.
Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
Sebagai
contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh
anak-anak bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya.
Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang dapat diukur dalam
angka.
Selama hidupnya makhluk hidup selain mengalami pertumbuhan juga mengalami perkembangan.
Perkembangan merupakan
proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa
perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi
kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga.
Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu
besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur
berupa perubahan bentuk.
Contoh perkembangan yang jelas
dapat dilihat dari siklus hidup kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami
metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup
hingga mencapai bentuk dewasa) :
Proses perkembangan yang sudah
memasuki tahap akhir salah satu cirinya adalah kematangan organ-organ
reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati dengan jelas yakni
dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang telah dewasa. Mengapa makhluk
hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan salah satu usaha makhluk hidup
untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus
mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia akan dibahas sendiri ( Klik link ini : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia )
1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a. Gen
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus
mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia akan dibahas sendiri ( Klik link ini : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia )
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa
sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen mempengaruhi ciri
dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna
kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
b. Hormon
Hormon
merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk
mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit,
hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses
dalam tubuh.
1) Hormon pada tumbuhan
Hormon
pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah
auksin, sitokinin, giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin,
berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga,
buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin,
merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan
biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya
bunga lebih cepat dan tinggi tanaman melebihi tanaman normal.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
2) Hormon pada hewan
Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
3) Hormon pada manusia
Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :
a) Hormon tiroksin,
dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini memengaruhi
pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh.
Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH).
Peranannya adalah memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang
anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan.
Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan
pertumbuhan raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme).
Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan
membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga.
Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin se-
kunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
2. Faktor Luar (Eksternal)
Faktor luar yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor
lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut :
Makanan merupakan bahan baku dan
sumber energi yang digunakan untuk aktivitas, perumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang
diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan
berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh
dari udara.
b. Suhu
c. Cahaya
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Suhu
ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal
adalah sekitar 37°C. Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan
baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang
panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang
seindah sebelumnya.
Cahaya berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan
cahaya matahari untuk fotosintesis.
d. Air
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi
tumbuhan kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di
daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung
jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar,
dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan
sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Jaringan
meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada batang tumbuhan
dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah.
Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi
Metamorfosis
Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas
(nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
Contoh metamorfosis tidak sempurna misalnya pada jangkrik dan belalang.
Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi
Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa
perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai
dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah katak. Katak
pada awalnya berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan bernapas
dengan insang luar tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang.
Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai
terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu
menjadi bentuk katak yang hidup di darat.
Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
No comments:
Post a Comment