Segala sesuatu memiliki massa dan menempati ruang, maka itu disebut dengan materi. Udara yang kamu hirup, tanah tempatmu berpijak, pakaian, air yang kamu minum, dan nasi serta lauk pauk, dan banyak lainnya merupakan contoh dari sekian banyak materi dalam kehidupan sehari-hari.
Materi di alam sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam memahaminya maka para ahli kimia menggolongkan materi menjadi dua golongan, yaitu zat murni (zat tunggal) dan campuran.
Adapun Zat murni hanya mengandung satu macam zat penyusun. Dan dengan cara-cara fisika, zat murni tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh salah satu zat murni adalah emas 24 karat, air suling (aquades), dan besi murni.
Zat murni memiliki sifat-sifat tertentu yang selalu sama, seperti air murni yang selalu memiliki titik lebur atau titik leleh 0o C dan titik didih 100oC pada tekanan 1 atmosfer.
Jika air pada kondisi tekanan udara 1 atmosfer tidak mendidih pada suhu 100o C, maka air tersebut tidak murni.
Tabel Titik Leleh dan Titik Didih Beberapa Zat Murni
Materi di alam sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam memahaminya maka para ahli kimia menggolongkan materi menjadi dua golongan, yaitu zat murni (zat tunggal) dan campuran.
Adapun Zat murni hanya mengandung satu macam zat penyusun. Dan dengan cara-cara fisika, zat murni tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contoh salah satu zat murni adalah emas 24 karat, air suling (aquades), dan besi murni.
Zat murni memiliki sifat-sifat tertentu yang selalu sama, seperti air murni yang selalu memiliki titik lebur atau titik leleh 0o C dan titik didih 100oC pada tekanan 1 atmosfer.
Jika air pada kondisi tekanan udara 1 atmosfer tidak mendidih pada suhu 100o C, maka air tersebut tidak murni.
Tabel Titik Leleh dan Titik Didih Beberapa Zat Murni
Tabel Titik Leleh dan Titik Didih |
Sumber tabel: Kimia Modern (Oxtoby), 2001
Campuran mengandung dua macam atau lebih zat penyusun. Zat murni selalu memiliki sifat yang sama, sedangkan campuran memiliki sifat yang berbeda bergantung pada komposisi komponen penyusunnya.
Hal ini disebabkan karena masing-masing zat penyusun campuran masih mempertahankan sifat-sifat asalnya. Sebagai contoh, air gula merupakan campuran dari gula dan air, rasa manis air gula bisa berbeda tergantung dari jumlah komponen gula yang ada di dalam air gula tersebut.
Tabel Beberapa Contoh Campuran dan Komponen-Komponen Zat Penyusunnya
Hal ini disebabkan karena masing-masing zat penyusun campuran masih mempertahankan sifat-sifat asalnya. Sebagai contoh, air gula merupakan campuran dari gula dan air, rasa manis air gula bisa berbeda tergantung dari jumlah komponen gula yang ada di dalam air gula tersebut.
Tabel Beberapa Contoh Campuran dan Komponen-Komponen Zat Penyusunnya
Air merupakan campuran karena di dalamnya mengandung partikel lain selain partikel-partikel air. Sebagai contoh, dalam air mineral yang biasa kita minum terdapat beragam partikel mineral selain partikel-partikel air.
Oleh karena setiap zat dalam suatu campuran masih mempertahankan sifat asalnya masing-masing maka kita dapat memanfaatkan sifat dari campuran tersebut sebagai dasar dari teknik pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya.
Teknik pemisahan campuran yang sudah dikenal, di antaranya penyaringan, kristalisasi, sublimasi, distilasi, dan kromatografi. Yang tentunya akan dibahas pada tingkat lanjut nantinya.
Info tambahan
Air memiliki sifat yang cukup unik karena dapat melarutkan berbagai zat di dalamnya. Kemampuannya untuk melarutkan ini sebenarnya menjadi keuntungan bagi makhluk hidup yang dapat memperoleh mineral, kalium, kalsium, magnesium, dan besi yang dibutuhkan melalui air.
Akan tetapi, air juga melarutkan zat-zat berbahaya seperti logam merkuri. Logam ini dapat menimbulkan kebutaan bagi manusia. Selanjutnya, jika merkuri meresap ke dalam tanah akan mencemarkan tanah.
No comments:
Post a Comment